Saat Piala Dunia Membuat Jengkel Warga China: Dunia Bebas Menonton, Kenapa Kita Dibatasi dan Pakai Masker?


BEIJING, Media pemerintah China telah memberikan perhatian besar pada Piala Dunia minggu ini. Meski begitu, pertandingan tersebut memicu rasa frustrasi karena orang-orang di negara tersebut tidak ikut merayakannya.

Dilansir dari BBC, tim nasional pria China tidak lolos ke acara tersebut. Hal ini membuat Piala Dunia Qatar membuat jengkel penonton China.
Sepak bola sangat populer di China. Presiden Xi Jinping dikenal sebagai pecinta olahraga, dan dia telah berbicara sebelumnya tentang mimpi memenangkan Piala Dunia.

Piala Dunia yang ditayangkan di CCTV pun jadi dipenuhi unsur-unsur itu. Penyiar nasional, dan media pemerintah berusaha untuk memperkuat "kehadiran" China.
The Global Times melaporkan bagaimana produk buatan China, mulai dari bus hingga stadion Lusail, dan bahkan unit pendingin udara ditampilkan terwakili dengan baik di acara tersebut.

Outlet berita terkemuka seperti CCTV juga mempromosikan kehadiran pembawa bendera China pada upacara pembukaan.
Lalu bagaimana dua panda raksasa tiba di Qatar untuk dilihat pengunjung yang datang ke acara tersebut juga disorot.

Tetapi, Covid-19 telah meredam perayaan tersebut.
Di kota-kota besar, wabah telah mengakibatkan bisnis yang tidak penting sekali lagi ditutup, dan orang-orang didesak untuk membatasi pergerakan mereka.
Tanpa bar untuk dikunjungi, beberapa penggemar memilih untuk menonton pertandingan di rumah bersama keluarga mereka.

Yang lain juga dilaporkan dibawa ke tempat berkemah.
Penerbangan antara Qatar dan China juga tetap sangat terbatas bagi mereka yang ingin menonton acara tersebut secara langsung.

Sebuah surat terbuka mempertanyakan kelanjutan kebijakan nol-Covid negara itu dan menanyakan apakah China berada di planet yang sama dengan Qatar.
Guyonan satir ini dengan cepat menyebar di messenger seluler WeChat pada hari Selasa (22/11/2022) sebelum disensor.

Komentar di jejaring sosial Weibo yang mirip Twitter ramai dari pemirsa yang berbicara tentang bagaimana menonton pertandingan tahun ini membuat mereka merasa terpisah dari seluruh dunia.
Beberapa berbicara tentang persepsi mereka bahwa terasa aneh melihat ratusan ribu orang berkumpul, tanpa memakai masker atau perlu menunjukkan bukti tes Covid-19 baru-baru ini.

Ada yang mengatakan bahwa mereka kesulitan menjelaskan kepada anak-anak mereka mengapa adegan Piala Dunia sangat berbeda dengan yang dihadapi orang-orang di rumah.

Namun, ada banyak orang di China yang mengkritik pembukaan negara-negara di luar negeri sementara Organisasi Kesehatan Dunia masih menyebut virus Covid-19 sebagai darurat global akut.

Namun, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional memperingatkan setiap kelonggaran dalam pencegahan dan pengendalian epidemi akan ditindak tegas untuk mengendalikan kasus.



#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar