Omicron Masuk RI, Dokter Tak Sarankan Masker Ini

Foto: Ilustrasi Masker (AP/Alessandra Tarantino)

Jakarta,  Indonesia mengumumkan kemasukan Omicron pekan ini. Ada satu kasus ditemukan di Wisma Atlet dan terdapat lima suspek lainnya.

Karenanya warga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk menggunakan masker.

Ketua Umum Perhimpunan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR, menjelaskan masker seperti apa yang efektif menangkal virus. Menurutnya, masker seperti N95 yang harus digunakan para petugas medis dan masker double (masker bedah ditambah masker kain) untuk penggunaan sehari-hari.

Namun ada beberapa pula masker yang harus dihindari. Berikut rangkuman CNBC Indonesia:

Masker Katup
Mengutip dari detikhealth, masker ini berbahaya digunakan. Masker ini tidak disarankan karena bisa menulari orang sekitar.

Masker katup bisa membawa hembusan napas dari pemakai keluar. Sehingga kalau pemakai masker katup itu menderita Covid-19, maka udara yang keluar dari masker membahayakan sekitarnya.

Masker Kain Bukan Katun
Masker kain dengan jenis bahan di luar katun tidak disarankan. Masker kain yang aman dipakai sehari-hari setidaknya memiliki tiga lapis berbahan katun, karena mempunyai pori-pori yang rapat.

Masker kain yang menggunakan bahan lain umumnya tak memiliki pori-pori serapat katun. Ini akan berbahaya bagi pengguna.

Masker Buff
University of Duke melakukan analisis seberapa efektif 14 jenis masker melindungi diri dari paparan Covid-19. Studi menunjukkan masker buff yang kerap dipakai pengendara motor adalah jenis masker yang paling tak efektif, lantaran tak bisa menahan droplet ketika berbicara.

Masker buff bisa lebih berisiko tinggi menularkan Covid-19 karena lebih banyak droplet yang tak tersaring. Bahkan, bahan masker buff disebut dapat memecah droplet menjadi partikel lebih kecil.


#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar