Perang Luar Angkasa Memanas, NASA Butuh Roket Nuklir untuk Saingi China


NASA
telah memicu kekhawatiran konflik setelah meminta Pemerintah AS untuk berinvestasi dalam pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir. NASA mengklaim butuh roket bertenaga nuklir untuk menyaingi China dalam perlombaan ke luar angkasa.


Dikutip dari Express.co.uk , Sabtu (23/10/2021), roket bertenaga nuklir diklaim mampu membuat perjalanan ke luar angkasa lebih cepat dari penggunaan bahan bakar konvensional.


Penasihat senior NASA untuk Anggaran dan Keuangan, Bahvya Lal mengatakan, pesaing strategis NASA, termasuk China secara agresif berinvestasi dalam berbagai teknologi ruang angkasa. Termasuk tenaga nuklir dan propulsi untuk memenuhi ambisi mereka mengirim manusia ke bulan dan Mars.


"Amerika Serikat perlu bergerak cepat untuk tetap kompetitif dan tetap menjadi pemimpin dalam komunitas antariksa global," katanya.


Keinginan NASA ini terjadi setelah China diduga melakukan uji coba rudal berkemampuan nuklir hipersonik. Rudal itu diduga mengitari dunia di orbit rendah bumi sebelum menuju sasaran yang dituju.


Roket berkemampuan nuklir mampu membawa kendaraan luncur hipersonik yang memungkinkannya melakukan perjalanan dengan kecepatan tinggi.


Karena ini NASA meminta AS untuk meningkatkan pertahanan luar angkasa mereka karena China membuat kemajuan teknologi luar angkasanya dengan cepat.


Seorang juru bicara Campaign for Nuclear Disarmament mengatakan, menggunakan tenaga nuklir untuk ke luar angkasa bukanlah hal baru dan telah lama disarankan sebagai cara untuk mencapai Mars dengan cepat.

Sindonews

#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar