Barang UMKM Impor Masuk Marketplace Akan Diblokir, Regulasinya Digodok!

Foto: shutterstock

Jakarta, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), Kementerian Perdagangan (Kemendag), serta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) tengah menyiapkan regulasi untuk memblokir produk UMKM asing yang masuk melalui marketplace atau lokapasar daring.

"Kami dari Kemenkop-UKM, Kementerian Perdagangan, dan Kemenkominfo ditugaskan untuk menyiapkan regulasi, jangan sampai ada lagi kasus-kasus terutama di platform crossborder yang melakukan dumping produk-produk UMKM impor yang masuk ke market digital nasional dan memukul UMKM kita," kata Menkop-UKM Teten Masduki dikutip detikcom dari Antara, Jumat (23/7/2021).

Dia mengatakan, kebijakan tersebut dibuat untuk melindungi UMKM dalam negeri. Menurutnya, selama ini pemerintah telah menegur pengelola lokapasar yang melakukan impor produk UMKM asing ke pasar Indonesia.

Meskipun respons pengelola lokapasar mengikuti arahan pemerintah, pihaknya akan tetap mengeluarkan regulasi untuk mengatur sistem perdagangan elektronik secara daring. Serbuan produk impor masuk ke Indonesia melalui lokapasar daring dapat mematikan produk UMKM Indonesia.

Terlebih, kata dia, pemerintah saat ini sedang melaksanakan program digitalisasi UMKM, yaitu memasukkan produk ke ekosistem digital di berbagai lokapasar daring agar penjualan dan pengembangan usaha meningkat.

Berdasarkan survei Bank Indonesia yang dilakukan kepada 2.970 responden UMKM, menghasilkan sebanyak 88% pelaku UMKM terdampak oleh pandemi COVID-19.
Sedangkan 12% dari responden bisa bertahan di tengah pandemi karena sudah masuk ke dalam ekosistem pemasaran digital. Dari 12% yang bertahan tersebut, sekitar 27% di antaranya mengalami peningkatan penjualan saat pandemi COVID-19.

Teten menyebut, sebanyak 13,5 juta pelaku UMKM atau sekitar 20% dari total UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem pemasaran digital pada tahun 2024.

"Artinya setiap tahun kami harus menyiapkan 5 juta UMKM masuk ke ekosistem digital. Dan itu artinya kami harus mendampingi usaha mikro yang punya potensi berjualan di online. Harus 5 juta setahun ini tidak bisa sendiri, semua harus bergerak karena besar sekali effort yang harus dilakukan," kata Teten.

Pihaknya mengatakan, saat ini pemerintah berfokus untuk meningkatkan kinerja UMKM karena kontribusinya yang cukup signifikan terhadap PDB. Pemulihan ekonomi UMKM dalam situasi pandemi COVID-19 menjadi sangat penting karena sektor UMKM mampu berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 97%.




#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar