Menparekraf Sandiaga Uno Gandeng Cinta Laura Promosikan Desa Wisata Cibuntu

Menparekraf Gandeng Cinta Laura Promosikan Desa Wisata Cibuntu. foto: dok. Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenparekraf

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Cinta Laura untuk mempromosikan Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dengan mengajak selebritas yang sosoknya sudah sangat dikenal, desa tersebut diharapkan dapat dikenal secara luas, bahkan di internasional.

Harapan itu dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno yang menyambangi Desa Wisata Cibuntu bersama Cinta Laura, Senin, 31 Mei 2021. "Kenapa harus desa wisata, karena begitu banyak masyarakat yang terlibat dalam sektor ini. Saya juga menghadirkan Cinta di sini untuk ikut mempromosikan (desa wisata Cibuntu). Cinta ini jagonya konten kreatif generasi Z," ucap Sandiaga Uno di video yang diunggah akun Instagram Kemenparekraf.

Menurut Sandi, generasi Z merupakan generasi yang harus terus dilibatkan dalam mengembangkan desa wisata ke depan. Hal itu disambut baik oleh Cinta Laura. Ia mengajak semua masyarakat, terutama yang berada di Desa Wisata Cibuntu, agar memanfaatkan gawai mereka untuk menyebarkan konten kreatif, terkait potensi wisata dan budaya.

"Sekarang hampir semua orang punya smartphone. Kalau bisa buatlah konten-konten kreatif, tentang desa kalian, supaya mereka di luar sana dapat melihat keindahan alam dan budaya yang berada di desa ini," ujar Cinta Laura.

Tak hanya Cinta Laura, Sandiaga Uno juga mengajak konten kreatif lokal untuk dapat menyebarluaskan dan mengapresiasi desa wisata. "Saya juga titipkan kepada konten kreator lokal agar bisa mengajak untuk mulai mengapresiasi desa wisata sebagai simbol kebangkitan nasional," kata Menparekraf.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, desa wisata Cibuntu yang berjarak 17 kilometer dari Kota Kuningan, Jawa Barat ini terletak di kaki Gunung Ciremai yang menyajikan pesona alam hamparan hijau persawahan dan hutan bambu serta daya tarik alam lainnya. Siapa sangka, di balik alamnya yang indah, tempat itu ternyata dahulunya adalah tempat eksplorasi atau galian.

Potensi desa wisata yang diresmikan pada 2012 itu dikenal dengan keindahan alamnya, mulai dari Air Terjun Gongseng hingga camping ground yang dilengkapi dengan fasilitas toilet bersih yang ramah bagi wisatawan. Bagi yang menyukai sejarah, Desa Wisata Cibuntu juga terkenal dengan situs Saurip Kidul, Bujal Dayeuh, dan Hulu Dayeuh yang di dalamnya terdapat peninggalan berupa arca pada masa Kerajaan Hindu-Budha.

Desa Wisata Berprestasi

Desa Wisata Cibuntu di Kuningan, Jawa Barat. foto: dok. Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenparekraf

Dari kejauhan, tampak dari kejauhan deretan rumah yang beratap genteng mirip sekali dengan permukiman warga yang ternyata adalah kandang domba. Ternak warga yang dulunya berada di dekat rumah mereka, dipindahkan lantaran terdapat aturan dari pemerintah, masyarakat pun sepakat untuk memindahkan ternaknya ke sana. Itu menjadi salah daya tarik wisatawan yang datang ke Desa Wisata Cibuntu.

Desa Wisata Cibuntu juga beberapa kali meraih prestasi. Salah satunya, kategori destinasi terbaik lima besar se-ASEAN, di bidang homestay pada 2016.Pada 2017 Cibuntu juga kembali menyabet penghargaan sebagai desa wisata terbaik dalam ajang Community Based Tourist yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata Indonesia.

 

Tidak hanya itu, pada 2016, Desa Wisata Cibuntu meraih penghargaan sebagai salah satu dari lima Desa Terbaik dalam bidang homestay di tingkat ASEAN. Sampai saat ini, masyarakat desa berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan penyediaan akomodasi yang tetap menerapkan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment).

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan Desa Wisata yang berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Desa Wisata yang menerapkan konsep Community Based Tourism (CBT) ke-2 di Indonesia itu merupakan salah satu dari 25 desa wisata yang ditargetkan Pemda Kuningan untuk dikembangkan.

"Kami memiliki target mengembangkan 25 desa wisata. Tapi saat ini sudah melebihi target menjadi 47 desa wisata. Sesuai dengan visi Jawa Barat juara dan bermuara kepada Indonesia maju," katanya.

5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi


#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar