Awal Tahun Baru, 19 Provinsi Berpotensi Alami Hujan Lebat


BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan prakiraan cuaca yang menyatakan bahwa 19 provinsi di Indonesia berpotensi akan mengalami hujan lebat di awal 2021 yakni pada Jumat (1/1) dan Sabtu (2/1).

Rincian 19 provinsi tersebut meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Selanjutnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua.

Khusus wilayah DKI Jakarta, BMKG juga merilis prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi hujan lebat pada malam pergantian tahun baru 2021, yakni Kamis (31/12). "Lebih lanjut, BMKG menyatakan bahwa potensi cuaca yang sama juga dapat meluas ke wilayah kota penyangga Ibu Kota seperti Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi, Kamis (31/12).

Adapun rincian wilayah yang dapat mengalami hujan lebat tersebut meliputi wilayah Menteng dan Tanah Abang di Jakarta Pusat, Kebon Jeruk dan Kembangan di Jakarta Barat, Tangerang, Cibodas, Karawaci, Pinang dan Karang Tengah di Kota Tangerang dan Tigaraksa, Curug, Cikupa, Panongan, Kelapa Dua dan sekitarnya di Kabupaten Tangerang.

Untuk perluasannya meliputi wilayah Pulogadung, Jatinegara, Cakung, Matraman, Kramat Jati, Duren Sawit dan Makasar di Jakarta Timur, Kelapa Gading di Jakarta Utara dan Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Pesanggrahan di Jakarta Selatan. Selanjutnya wilayah Pondok Gede di Bekasi dan Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur dan sekitarnya di Tangerang Selatan.

Melihat potensi hujan lebat di beberapa wilayah tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dalam menghadapi potensi cuaca yang dapat memicu bencana banjir dan tanah longsor.

Selain itu, dalam rangka memutus mata rantai penularan covid-19 di tanah air, BNPB juga mengajak seluruh komponen agar tetap berada di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar serta selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak menghindari kerumunan.

Berikutnya, BNPB juga meminta kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah agar mengambil upaya yang dianggap perlu untuk pengurangan risiko bencana alam maupun nonalam pada pergantian tahun baru 2021, sebagaimana arahan Kepala BNPB Doni Monardo yang disampaikan dalam Webinar: Kaleidoskop Kebencanaan 2020 dan Prediksi Fenomena Serta Potensi Bencana Tahun 2021 pada Selasa (29/12).

"Ini merupakan strategi yang tepat, ketika pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat lain ikut mendukung peningkatan disiplin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, kita bisa menurunkan jumlah kasus aktif dengan jumlah yang cukup signifikan," kata Doni. (OL-14)


#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar